Ashoka Samrat, Siapakah Istrinya?

0

Drama televisi India Chakravartin Ashoka Samrat (Ashoka yang Agung), merupakan serial mitologi sejarah. Artinya, drama televisi ini diangkat ke layar televisi berdasarkan sejarah yang ada, bersama dengan legenda atau mitos yang mengelilingi sejarah itu sendiri. Seperti yang kita tau, jangankan sejarah dari masa lalu, yang hanya bisa diketahui dari prasasti yang di tinggalkan, sejarah yang sudah bisa di dokumentasikan dengan baik pun, kadang ada saja pihak-pihak tertentu yang ingin mengarahkan sesuai kepentingan kelompoknya.

Kawans, satu hal lagi yang perlu diingat, sejarah yang diangkat ke layar kaca atau layar lebar, yang lebih dominan yang di ceritakan adalah hal yang ‘menjual’. Walau tak lari dari sejarah secara umum, tapi biar lebih menarik, mitos yang ada di sekitar sejarah itu sendiri yang lebih banyak diangkat. Tau sendirikan, yang namanya legenda, itu bergantung pada si pengisahnya, mau dia bawa kemana arah ceritanya. Begitu juga dengan cerita dari Ashoka Samrat ini. Tapi, pesan umumnya sampai ke penonton, bahkan penonton yang belum pernah mendengar sama sekali tentang sejarah tersebut ‘o, ternyata di India ada pemerintahan oleh raja Ashoka’.

Ashoka Samrat Istri

Berdasarkan cerita yang di tulis di wikipedia tentang Ashoka, sejarah Ashoka itu sendiri sudah banyak di susupi unsur mitologi, banyak versi Ashoka sampai ke tahta kerajaan Magadh. Ada versi yang mengatakan Sushima berhasil menghasut Bindusara hingga membuang Ashoka. Ashoka pergi ke Kalingga dengan menyembunyikan jati dirinya. Di sana ia bertemu dengan seorang putri nelayan wanita bernama Karubaki, Ashoka jatuh cinta. Dari prasasti yang ditinggalkan pemerintahan Ashoka, kelak wanita ini jadi permaisuri selir yang kedua atau ketiga. Tapi setelah naik tahta, nantinya Ashoka justru bertempur dengan Kalingga habis-habisan.

Saat pemberontakan di Ujjayani, Ashoka kembali di panggil Yang Mulia Bindusara untuk memberantas pemberontakan tersebut. Disana ia terluka, tapi para pembantunya berhasil menumpas pemberontakan. Teman-teman setianya diam-diam mengobatinya agar Sushima dan orang-orangnya tidak menghancurkannya. Ia dirawat oleh para biksu beragama Budha. Disini ia juga berjumpa dengan Devi seorang Budhist, putri seorang saudagar yang ikut merawatnya. Setelah pulih, Ashoka menikahinya. Tapi persinggungan Ashoka dengan agama Budha tidak bisa diterima oleh Bindusara, ia tidak memperbolehkan Ashoka tinggal di Pataliputra. Bindusara mengirimnya kembali ke Ujjayani dan menjadikan seorang gubernur.

Kehidupan Ashoka dan istrinya Devi berjalan baik, mereka menunggu kelahiran putra pertamanya. Bindusara mangkat. Berita akan kelahiran putra Ashoka tersebar, Sushima berniat membunuhnya dan mengirim orang. Namun si pembunuh malah salah melakukannya, ia membunuh ibunya Ashoka. Ashoka yang murka menyerang Pataliputra dan membunuh semua kakaknya termasuk Sushima, kecuali adik kandungnya yang bernama Witthasoka. Mayat semua saudaranya itu dibuang ke sebuah sumur. Masa ini di kenang sebagai Canda Ashoka, Ashoka yang kejam. Ashoka naik tahta, setelah pertempuran hebat dan memakan banyak korban, Ashoka tersadar, ia kembali ke jalan yang diajarkan ibunya, anti kekerasan. Ia mulai dikenal sebagai Dharmâsoka, Ashoka yang saleh.

Versi yang lain, Divyavadana, Ashoka naik tahta dengan suksesi. Mirip, tapi tak sama. Sebelum kematian Bindusara di 272 SM, ia ingin Sushima yang menggantikannya. Ini menyebabkan Sushima jadi semakin sombong dan pongah terhadap Ashoka dan pendukungnya. Radhagupt lah yang akhirnya berperan penting dalam menaikkan Ashoka ke singgasana Magadh. Tapi tetap di bumbui mitos kalau Ashoka membunuh semua saudaranya itu, kecuali adik kandungnya. Penobatan terjadi pada 269 SM, empat tahun setelah kematian Bindusara.

KLIKANGKA”  Halaman, dibawah  artikelTERKAITuntuk membaca kelanjutannya :

Leave A Reply

Your email address will not be published.