Ashoka: [Sinopsis Serial] Kualitas Raja Yang Baik, Ikut Perintah Ibu ke Pathaliputra

0

Cerita serial Ashoka episode sebelumnya, Ashoka bebas dari tuduhan memanah Raja, karena Acharya Chanakya membuktikan Ashoka tidak bersalah dihadapan Raja Bindusara. Tapi Chanakya justru menghukumnya atas tuduhan pelanggaran yang menyebabkan kerusakan dan kebakaran saat melarikan diri dari kejaran prajurit, Ashoka dihukum mengganti 50 keping emas dan menjadi hamba Raja. Sedang untuk tuduhan pengkhianatan, Raja akan memutuskan mengampuni atau tidak, tergantung hiburan menyampaikan kebenaran tentang kualitas seorang Raja yang akan ditampilkan Ashoka.

Ashoka #9 00

Sinopsis serial Ashoka episode #9, Ashoka dengan wajah penuh senyum dan semangat, memulai hiburan yang dia maksud. Dia mengedarkan pandangannya pada orang-orang yang ada disitu, bersuara lantang,”Hidup pelindung para rakyat! Penjaga kemakmuran, *Tunjuk Raja dengan telapak tangan terbuka*, dan keadilan Yang Mulia Raja Bindusara!”. Raja tersenyum.

Ashokan mengangkat tangan tinggi, “Kita semua yang berada disini, benar-benar beruntung, karena kita, telah menjadi rakyat dari Magadh. Rakyat menginginkan haknya, tapi mereka masih tidak peduli bahwa mereka pun haru memenuhi kewajiban mereka sendiri”. Raja mendengar dengan serius. Dharma dari balik pohon, terlihat cemas dengan hiburan yang ditunjukkan Ashoka. Chanakya yang memang sudah pernah menyaksikan sebelumnya di tengah pasar, mendengar dan melihat dengan tenang.

Ashoka #9 03

Ashoka duduk di sofa yang sebelumnya digunakan untuk menjemur Raja, duduk seperti sikap seorang Raja, membuka tangan sebelh dengan menarohnya dibantal yang ada disampingnya, sebelah tangan lain dilutut, dada membusung, “Berapa banyak perubahan yang dilakukan oleh seorang Raja, jika itu dilakukan sendiri olehnya”. Calata terpana. Justin memperhatikan, mulai memperhitungkan anak kecil yang sedang melakukan pertunjukkan tersebut, termasuk Ugrasena, dan yang lainnya.

Raja Bindusara berkomentar dengan wajah serius pada Ashoka, “Ini adalah tentang rakyat Yang Mulia Raja. Sekarang katakan padaku, seperti apakah kualitas Raja yang baik”. Ashoka tersenyum. Raja menatapnya dengan tatap senyum. Chanakya memperhatikan pertunjukan Ashoka dengan wajah senyum. Khorasan memperhatikan serius. Dharma berwajah tegang.

Ashoka bangun dari duduknya, di sofa peruntukkan Raja sebelumnya. melompat turun dengan tubuh seperti melayang, melakukan gerakan salto berulang hingga sampai di pinggir panggung Raja Bindusara duduk. Raja Bindusara memperhatikan dengan serius sampai memegang dagunya.

Ashoka, menaikkan sebelah kakinya diundakan pertama, membuka tangannya kearah Raja Bindusara, “Dia harus luar biasa, dan juga harus menjalani hidup yang biasa. Dia harus memimpin pemerintahan yang baik, dia tidak boleh egois. Bahkan lebih peduli pada kemakmuran rakyatnya sendiri, *Ashoka lihat, dan bergerak berkeliling*, Dia harus menepati semua janji-janjinya. Kewajibannya adalah memikirkan kesejahteraan rakyat”.

Ashoka #9 04

Raja Bindusara yang memperhatikan dan mendengar pertunjukan yang disampaikan Ashoka bertanya, “Apakah menurutmu aku bukan seorang Raja yang baik”. Ashoka tersenyum, dia membalikkan badan, membuat sikap hormat ke hadapan Raja Bindusara, “Mengenai siapa Raja kita, semua orang pasti sudah mengetahuinya. Dan karena itulah, musuhpun bisa sangat tertekan!”. *Helena dan Justin terlihat serius*. Ashoka mengangkat telunjuknya ke yang hadir, “Itulah sebabnya ada konspirasi, dan rencana-rencana yang dibuat diam-diam. Dia yang ingin menguasai kerajaan, adalah musuh dari Raja itu sendiri!”. Ashoka tunjuk Raja Bindusara.

Mendengar apa yang disampaikan Ashoka itu, Justin dan Helena menunjukkan wajah terkejut, Ugrasena dan juga tabib, merasa tersentil, tapi hanya mereka yang tau. Chanakya menatap Ashoka semakin yakin. Calata menunjukkan wajah seperti setuju dengan ucapan Ashoka. Mata Raja Bindusara terlihat berpikir. Khorasan menatap serius Ashoka.

Ashoka masih menyampaikan pemikirannya, “Dia yang merupakan keturunan dari Maurya, tidak akan bisa dikalahkan. *Dharma tatap Ashoka*. Yang Mulia Raja telah mengalahkan kematian! Hingga musuhpun harus mundur”. Justin, Helena, Ugrasena, dan Khorasan tercenung. Raja semakin terlihat berpikir. Chanakya menatap Ashoka tanpa keraguan.

Ashoka #9 02

Ashoka melompat ke panggung tempat sofa panjang ditaroh, menatap Raja Bindusara, “Tidak ada yang menilai orang lain bersalah tanpa ada persidangan. Kau keturunan Raja Chandragupta, kau juga tidak pernah berbuat tidak adil”. Raja Bindusara bicara, “Acharya, kau memang benar, kita harus membawa anak ini ke Patahliputra”. Dharma terkesiap mendengar putusan Raja.

Ashoka tersenyum, ia melompat ke sofa, bicara lantang, “Hidup Yang Mulia Raja! Semoga Kerajaan Magadh selalu berjaya! Sekarang jadi keinginan dari rakyatmu agar Raja bisa kembali ke tempatnya”. Ashoka melompat. Dharma kaget, tertahan bersuara, “Ashoka”. Helena, Justin, Khorasan dan orang-orang terkesima. Ashoka terus bersalto menjauh dari barisan pengawal. Para prajurit baru ngeh, “tangkap dia, dia tidak boleh lolos!”. Prajurit pun kembali dibuat repot mengejar Ashoka. Chanakya tak menyangka, ia menatap Ashoka yang manjauh. Amartya Calata sampai terbelalak kaget.

KLIKANGKA”  Halaman, dibawah  artikelTERKAITuntuk melihat foto dan kelanjutan kisahnya :

Leave A Reply

Your email address will not be published.