Ashoka: Sushima Perintahkan Teman Keluar Pertandingan, Ashoka Sampai Tahap Akhir. Noor Bisa Mati Tanpa Cinta Justin & Kekalahan Siyamak

0

Serial Ashoka episode sebelumnya, Si pembuat krim yang mencelakakan Agnishikha dijatuhi hukuman seumur hidup, Dharma selamat dari tuduhan, Ashoka mengajarkan arti persahabatan dalam pertandingan, kemenangan milik orang yang layak. Siyamak yang terluka akibat panah Sushima, merasa tidak adil pada Ashoka, dia ingin Ashoka yang maju mengalahkan Sushima, karena pedang Yang Mulia Chandragupta Maurya tidak pantas dimiliki Sushima yang egois dan kejam. Siyamak minta Ashoka berjanji akan mengalahkan Sushima.

Ashoka #82 episode 72 00

Sinopsis serial Ashoka #82 (episode 72), para Acharya terus mengikuti perkembangan pertandingan. Kepala sekolah memberikan komentar, “Melihat kemampuan Ashoka, menjelaskan, bahwa tahun ini, tidak akan mudah bagi Sushima untuk menang dalam pertandingan”. Akramak tersenyum sebagai bentuk setuju dengan pendapat kepala sekolah.

Tripha Acharya berpendapat lain, “Apa kau tidak mengerti guru, bila Yang Mulia tau Siyamak sudah keluar dari pertandingan ini, maka apa pendapat beliau beliau. Menurut pendapatku kita harus memberitaukan hal ini padanya”. Kepala sekolah mengingatkan, “Siyamak mengatakan dia sendiri yang akan memberitau pada Yang Mulia dan kita, harus menghormati keinginannya”. Tripha Acharya tercenung, Akramak tersenyum, sambil terus mengawasi jalannya pertandingan.

Ashoka #82 episode 72 02

Subahu yang masih dalam pertandingan, berhenti dengan nafas terengah, memegang lutut sambil mengatur nafas. Ada yang menyodorkan botol minuman, tanpa melihat si pemberi, Subahu menerimanya, “Terima kasih teman”, kemudian langsung menenggaknya. Terdengar suara Sushima, “Seseorang dianggap teman kalau bisa membantu”. Air minum yang baru ditenggak berceceran di mulut Subahu karena terkejut, ia membalikkan badan, ternganga melihat Sushima yang menatapnya tajam.

Wajah Subahu menunjukkan wajah cemas, sebagai teman, dia sudah tau apa yang akan dilakukan Sushima padanya dalam situasi seperti itu kalau tidak menuruti keinginannya. Subahu menelan ludah. Sushima maju beberapa langkah ke depan Subahu, “Sudah saatnya kau keluar dari pertandingan ini demi temanmu sendiri”. Subahu menjawab diplomatis, “Aku pasti akan keluar, jika kau meminta persahabatan ini”. Sushima berpikir.

Subahu menambahkan ucapannya, “Jadi dengan cara ini kau menang dua kali sebelum ini atau kali ini kau sangat ketakutan. Jangan-jangan ada orang lain yang menang”. Sushima bersikap setenang mungkin, “Semuanya punya rasa takut teman. Soalnya aku telah melalui banyak rintangan, dan perjalanan dari sini akan menjadi lebih sulit, dan akan lebih membahayakan. Dan aku ingin sekali menghadapi semua itu”. Subahu mendengar dengan wajah mengernyit.

Sushima kembali menatap Subahu, “Karena itulah jika kau dan Indrajit keluar dari pertandingan, maka tidak ada lagi yang melawanku, dan aku diumumkan sebagai pemenangnya, *Subahu mengernyitkan wajahnya*, Aku yakin kau akan mengambil keputusan yang benar. Indrajit akan segera sampai kesini, katakan padanya agar dia keluar dari pertandingan ini. Dan, ya, ini bukan permohonan tapi perintah dariku”. Subahu semakin menunjukkan wajah tegang, tak berdaya, menghadapi teman curang dan egois di depannya itu.

Sushima menunjukkan wajah tersenyum, “Aku tau cara membalas budi pada temanku, kalau kau membantuku, kau juga akan beruntung”. Subahu menundukkan wajahnya dengan wajah cemas dan bingung. Sushima melanjutkan larinya.

Ashoka #82 episode 72 03

Subahu menatap Sushima yang berlari menjauh, tak berapa lama, muncul Ashoka dari arah belakang. Ashoka melihat Subahu berdiri dengan bengong, langsung menghentikan larinya, menoleh ke Subahu, “Waktu sangat berharga, siapa lagi yang kau tunggu, kalau tidak lari kau akan ketinggalan”.

Ashoka mau meneruskan larinya saat Subahu bersuara, “Ashoka! Tidak ada gunanya maju terus! Seharusnya kau juga tidak di sini Ashoka!”. Ashoka yang awalnya menoleh, berdiri menatap Subahu dengan heran, “Aneh sekali, kau mencegah anggota kelompokmu untuk maju ke depan?!”.

Subahu melangkah mendekat, “Ashoka, walaupun dari kubu sendiri atau kubu lawan, apa bedanya?! Siapa kau dan siapa aku? Ashoka, bagi kita ini hanyalah sekedar pertandingan. Tapi pertandingan ini bagi keturunan Maurya, ini adalah anak tangga untuk mencapai singgasana”. Ashoka terpana menatap dan mendengar ucapan Subahu yang terus bicara, “Apa yang terjadi Ashoka, jika kau, aku, ataupun orang lain, menang atau kalah, apa yang akan berubah karena itu. Padahal seluruh Magadh melalui pertandingan ini, ingin tau, siapa yang akan menjadi pewaris nantinya. Kita tidak punya jatidiri, dalam permainan ini, walaupun di luar sana, jika kita ada disini dalam wujud peserta, maka itu hanya akan dikalahkan, supaya seorang keturunan Maurya bisa menang”. Ashoka mendengarkan dengan wajah berpikir.

KLIKANGKA”  Halaman, dibawah  artikelTERKAITuntuk melihat foto dan kelanjutan kisahnya :

Leave A Reply

Your email address will not be published.