Saraswatichandra: Jiwa Kumud Luruh Mendengar ‘Kematian’ Saras (Episode 140,141)

0

Sinopsis serial Saraswatichandra Episode 140 dan 141 yang tayang tanggal 19 Februari di Trans7, dimulai dengan teriakan Naveen menghentikan Pramad, yang mau menampar Alak. Naveen sangat marah melihat kelakuan tak terhormat Pramad itu. “Cukup! Sikap tak menghargai wanita seperti apa ini. Kau perlakukan kakakmu seperti itu. Manusia macam apa kau sebenarnya”.

Saraswatichandra episode 140 141 00

Naveen tak terhentikan memuntahkan ucapan yang membuat Pramad urung melaksanakan niatnya. Alak terkejut, suaminya juga terpana. Sedangkan Pramad setelah pulih dari kagetnya langsung ngoceh mengancam Naveen untuk pergi, sambil mengingatkan kalau Naveen adalah tamu ayahnya. Ia tak berhak ikut campur dalam urusan keluarganya. Jangan sampai melanggar batasannya kalau ia tak mau cari mati.

Saraswatichandra episode 140 141 01

“Lupakan ancamanmu, aku bahkan tak takut mati!” Naveen tak kalah sangarnya. “Bagus!”. Apa kau telah cari tau tentang keberadaan Saraswatichandra!” Pramad mengingatkan tugas yang di emban Naveen darinya. Seketika itu juga seluruh emosi kemarahan Naveen surut.

Saraswatichandra episode 140 141 04

Kumud masih berbicara dengan kedua mertuanya. Ayah mertuanya yang melihat Kumud merasa terpojok oleh pertanyaan tentang sikapnya yang merahasiakan hubungan Kusum Naveen, langsung meminta ma’af untuk semua ulah Pramad yang telah menyakitinya. Mungkin sikap Pramad itu tak terma’afkan, tapi ayah mertuanya ingin tau jawaban Kumud yang akan ia berikan kepada orangtuanya itu, setelah semua kejadian.

“Ini keluargaku, ini rumahku Ayah. Aku takkan pergi kemana-mana”, jawaban Kumud yang dengan suara mantap itu membuat Tuan Budhi tenang dan mengusap kepala Kumud dengan sayang seorang ayah, kemudian ia kembali ke ruangannya.

Saraswatichandra episode 140 141 02

Ibu mertua Kumud memeluknya dengan mata berkaca-kaca. Kumud mau bercerita ke ibu mertuanya, satu rahasia lagi, yang tak bisa ia ungkapkan di depan ayah mertuanya. Ibu mertuanya menolak mendengarkan.

Ia justru memberi nasehat pada Kumud bahwa seorang wanita lebih tajam penglihatan dan perasaannya, disamping banyak bicara. Tapi ada saatnya sebuah rahasia tetap lebih baik jika menjadi sebuah rahasia. Tak perlu diungkapkan kalau itu tidak akan membawa kebaikan. Seorang wanita yang sudah menikah lebih kuat dibanding lelaki dalam menghadapi berbagai hal, makanya sebuah keluarga kuat jika berada ditangannya. Biarkan rahasia menjadi milik masing-masing keluarga.

Saraswatichandra episode 140 141 03

Di kamar, Kumud masih terduduk lemas dalam sedihnya. Kusum membawakan minum dan menyuruhnya minum. Kumud mengingatkan Kusum dengan menahan semua emosi kegalauan yang melandanya, “Kau tak perlu lakukan itu. Kau punya masa depan. Semua karena kesalahanku. Aku salah, telah mencintai Saraswatichandra dengan sepenuh hati. Sekarang berbohong! Sekali bohong tetap harus bohong seterusnya”.

Kusum menenangkan Kumud dengan mengatakan bahwa Kumud tak sendiri, ia bersamanya, begitu juga dengan Saras.

Kumud mengatakan kalau Kusum tidak tau Saras, “tidak. Aku harus minta ia pergi. Ia selalu hadir dalam hidupku, bahkan setelah aku nikah, ia tak pernah melanggar batasannya. Aku tak mau ia direndahkan terus menerus. Aku tak mau ia terluka dengan merendahkan martabatnya”, Kumud semakin berkaca dalam ketakberdayaan.

Saraswatichandra episode 140 141 05

“Ia takkan pergi Kak. Ia bahkan berniat mengorbankan nyawanya demi kebahagiaanmu”, Kusum mengingatkan Kumud kalau ia sudah berusaha juga meminta Saras menjauh, tapi tak bisa.

KLIK “ANGKA”  Halaman, dibawah  artikel “TERKAIT” untuk melihat kumpulan foto dan  kelanjutan kisahnya :

Leave A Reply

Your email address will not be published.